Powered By Blogger

Kamis, 17 Februari 2011

Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

Demokrasi merupakan salah satu indikator keberlangsungan diakui dan berlakunya pengakuan atas hak menyuarakan pendapat di sebuah negara. Budaya demokrasi di sebuah negara akan merefleksikan sikap kritis bangsanya terhadap setiap permasalahan yang ada yang berkembang dan menjadi isu nasional. Budaya demokrasi sesungguhnya merupakan sesuatu yang positif, asal dilakukan dengan tertib dan tidak menimbulkan kerusuhan sosial.

Di Indonesia, budaya demokrasi menuju masyarakat madani mulai tumbuh saat masa reformasi dimulai. Jika pada masa sebelumnya demokrasi kurang bisa berjalan dengan baik dan lancar maka reformasi membuka peluang terciptanya budaya demokrasi menuju masyarakat madani. Sebagai bangsa Indonesia, kita mestinya bangga dengan budaya demokrasi yang telah tercipta dan terbina saat ini, meski dirasa oleh beberapa kalangan budaya demokrasi di Indonesia belumlah ideal.

Terkekangnya Demokrasi

Di beberapa negara tetangga, demokrasi merupakan sesuatu yang ditabukan. Bahkan, kebenaran absolut hanyalah milik penguasa. Segala bentuk aktivitas yang akan dilakukan, terlebih mendatangkan orang banyak, mesti disertai izin yang tak hanya berupa izin keramaian saja. Izin tersebut mestilah dikaji dari segi unsur, tema atau isu yang diangkat dalam aktivitas.

Sebagai contoh, kegiatan seni pun terbatas pada bentuk eksplorasi, penciptaan, dan publikasi. Kegiatan seni mesti mendapat persetujuan terlebih dahulu dari lembaga kebudayaan atau kesenian pemerintah, sebelum akhirnya mendapat persetujuan dari pihak keamanan. Hak menyuarakan pendapat, berekspresi dalam hal ini telah terbatasi.

Indonesia, yang telah memasuki masa reformasi dan segala bentuk ekspresi dikategorikan sebagai budaya demokrasi yang telah berjalan baik, mestinya dilakukan dengan cara baik pula. Selain aturan yang dinilai terlalu berbelit-belit dan tidak efektif dalam melakukan aktivitas mesti direvisi, juga dalam melakukan berbagai aktivitas sebagai wujud terlaksananya budaya demokrasi mesti dilakukan dengan tertib.

Dewasa ini, sering kita jumpai sekelompok orang melakukan aksi dengan dalih realisasi budaya demokrasi. Namun dalam pelaksanaannya, tidak menghiraukan bentuk-bentuk demokrasi, keragaman, kebebasan, dan pengakuan hak sekelompok orang lainnya. Akhirnya, yang terjadi malah bentrokan dan kisruh sosial yang berlarut-larut dan menjadi isu nasional.

Demokrasi dalam Masyarakat Demokrasi

Dalam mewujudkan budaya demokrasi menuju masyarakat madani, segala lapisan masyarakat mesti paham bagaimana berdemokrasi yang baik, santun, dan benar. Segala aktivitas yang didasarkan atas kebebasan berpendapat, berekspresi mesti dilakukan tanpa menyinggung atau melukai, bahkan menodai demokrasi yang telah berjalan itu.

Segala bentuk aktivitas tersebut seyogianya tidak mengusik kelompok lainnya yang tidak memiliki kesepahaman dalam prinsip. Jika hal tersebut kerap terjadi, bagaimana masyarakat madani (masyarakat yang mengerti dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur dan norma, yang mencintai kedamaian, keselarasan, keseimbangan, dan saling toleransi) bisa terwujud jika hanya menyisakan sakit hati dan dendam.

Budaya demokrasi hadir bukan untuk mengunggulkan suatu kelompok dan mengecilkan peran kelompok lainnya. Demokrasi muncul sebagai bentuk aspirasi, bentuk pengungkapan ekspresi, bentuk keragaman yang hadir dan berkembang secara seiringan dan saling menjaga, menghormati hak-hak serta mengakui prinsip ideologi masing-masing individu atau kelompok.

Masyarakat yang saling mengayomi satu sama lain, saling memberi, mengisi, mewujudkan keharmonisan, juga kerukunan merupakan refleksi dari terselenggaranya sebuah negara dengan budaya demokrasi yang baik. Kemadanian akan tercipta dengan indah tanpa melewati hal yang menjadi sejarah buruk terciptanya masyarakat madani.

Indonesia, dengan keragaman adat, budaya, dan agama telah mampu menjadi contoh terciptanya budaya demokrasi bagi negara-negara di dunia. Semuanya mesti tetap dijaga, dipelihara hingga Indonesia mampu mewujudkan negara yang memiliki bangsa yang madani dalam bingkai demokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar